REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- Air masih merendam ratusan rumah di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Ratusan rumah itu berada di di tiga kecamatan, yaitu Batang Serangan, Hinai, Tanjungpura. Air merendam hingga setinggi 50 centimeter.
"Air masih menggenangi pemukiman penduduk," kata Sidik salah seorang warga Tanjungpura di Tanjungpura, Sabtu.
Belum surutnya air, dikatakannya, juga karena tanggul di sungai mati jebol sepanjang 20 meter. Akibatnya air sungai terus masuk ke pemukiman warga.
Hal yang sama juga dirasakan warga desa Cempa kecamatan Hinai.
"Air juga masih menggenangi pemukiman warga di tujuh lingkungan yang ada di desa tersebut," kata Bustami salah seorang warga.
Kondisi yang sama juga dirasakan masyarakat yang bermukim di pinggiran sungai Batang Serangan yang ada di kecamatan Batang Serangan.
"Dua desa yang masih tergenang yakni desa Sei Bamban dan desa Karya Jadi," kata Syahputra salah seorang warga disana. "Warga yang rumahnya tergenang masih terus bertahan dan belum mengungsi, katanya.
Banjir di kawasan itu juga menyebabkan satu sekolah dasar.
"Akibatnya sekolah terpaksa meliburkan para siswanya hingga air surut," katanya.