Ahad 03 Feb 2013 11:45 WIB

Politisi dan Anggota Kerajaan Inggris Terlibat Mafia Fedofil

Rep: Nur Aini / Red: Djibril Muhammad
Perdofil - ilustrasi
Perdofil - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kepolisian Inggris menerbitkan laporan investigasi terhadap dugaan mafia fedofil yang menyiksa anak laki-laki di bawah umur selama bertahun-tahun.

Organisasi kriminal tersebut termasuk mantan menteri, politisi, hakim senior, pejabat kepolisian, uskup, anggota kerajaan, dan selebritas.

Mafia fedofil itu diduga menyiksa anak-anak di bawah umur antara 1979 dan 1982. Berdasarkan laporan itu, penyelidikan difokuskan pada anak-anak yang tinggal di penampungan Grafton Close di Richmond, barat daya London di era 1980-an. Laporan itu menyatakan anak-anak yang diambil dari Grafton Close ke penginapan Elm Guest House di Rocks Lane menerima pelecehan seksual.

Seorang sumber mengatakan mantan penjaga lukisan Ratu Inggris yang juga mantan mata-mata Soviet, Anthony Blunt biasa mengadakan pesta seks di Guest House. Sumber lainnya mengatakan dua orang hakim di pengadilan tinggi serta pejabat asing menghadiri pesta tersebut. 

PressTV menulis detektif memberikan bukti yang berkode Operasi Fernbridge setelah mereka menemukan daftar orang yang diduga tinggal di penginapan tersebut pada 1980-an. Dalam pesta itu, anak laki-laki yang di bawa dari penampungan akan dicekoki narkoba dan alkohol. 

Pesta di Elm Guest House digrebek polisi setempat pada 1981. Saat penggrebekan, 12 anak laki-laki diketahui telah disiksa laki-laki dewasa. Warga kelahiran Jerman, Carole Kasir dihukum dengan dakwaan menjalankan prostitusi gay di penginapan.

Setelah kematian Kasir pada 1990 akibat overdoses insulin, dua pekerja sosial memberikan adanya bukti-bukti penyiksaan pada anak-anak. Mary Moss dan Christopher Fay yang merupakan teman Kasir menduga ada kekerasan seksual yang diterima anak-anak di Guest House.

Temuan itu diinvestigasi kembali pihak kepolisian satu dekade setelah penyelidikan pertama dilakukan. Operasi Fairbank merupakan investigasi polisi tentang dugaan kekerasan seksual yang dilakukan politisi Inggris pada 1980-an. 

Operasi tersebut dilakukan setelah politisi Partai Buruh, Tom Watson mengklaim adanya orang kuat di balik jejaring mafia fedofil yang terhubung dengan parlemen. Watson menyebut jaringan tersebut sangat kuat dan tertutup yang melibatkan mantan perdana menteri, meskipun dia tidak menyebut nama PM tersebut.

Dugaan itu berdasarkan bukti pengadilan yang membuat Peter Righton, mantan konsultan untuk Biro Nasional Anak-anak dihukum karena mengirim barang-barang pornografi homoseksual pada 1992. Dalam investigasi polisi, Mary Moss diperiksa setelah tidak mau bekerja sama dengan kepolisian. 

Dari dokumen dan laptop yang disita dari Moss, dia memiliki 19 file tersembunyi. Data tersebut termasuk daftar laki-laki yang menghadiri pesta seks pada 1980-an di Elm Guest House, Barnes, Barat Daya London. 

Dari daftar tersebut terdapat dua nama yang merupakan mantan menteri di Kabinet Konservative dan empat pejabat senior lainnya. Selain itu, ada pejabat dari Irlandia, dua anggota pekerja di Istana Buckingham, bos perusahaan multinasional, dan dua selebritas. Salah satu dari selebritas itu adalah musisi sukses. Namun, seperti yang lainnya, nama-nama itu tidak dijadikan tersangka dalam kasus kekerasan pada anak-anak. 

Dalam dokumen yang ditemukan, muncul berbagai nama seperti Carol Kasir pemilik penginapan, dua mantan menteri, dua dari Partai Buruh, satu dari Partai Liberal Demokrat, sejumlah orang yang terkait dengan parlemen, pemimpin di National Front, dua pekerja dari Istana Buckingham, dua artis, dan Anthony Blunt.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement