REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Shahrukh Khan beberapa pekan terakhir ini menjadi sorotan sejak wawancara tentang kehidupannya sebagai seorang Muslim di India diterbitkan di sebuah majalah internasional.
Apalagi, setelah itu, Shahrukh Khan diundang pendiri Lashkar-e-Taiba, Hafiz Saeed, dan disarankan untuk tinggal di Pakistan, negara yang murni berlandaskan syariat Islam.
Shahrukh Khan juga diundang Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Pakistan, Rehman Malik. Sang Menteri mengatakan India harus menyediakan keamanan bagi selebritas muslim. Namun kritik Pakistan itu membuat berang India. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) India, RK Sing langsung berkomentar agar Pakistan mengurusi warganya sendiri.
Aktor Hrithik Roshan, dalam hal ini, tampaknya bersimpati terhadap Shahrukh. "Aku tak tahu apa yang terjadi, tapi aku merasa orang-orang harusnya tak membesar-besarkan soal (kata-kata) Sharukh Khan itu," katanya, dikutip dari The Hindustan Times, Ahad (3/2).
Hrithik menyesalkan majalah Amerika itu memelintir tulisan Shahrukh Khan. Akhir-akhir ini banyak ketegangan terjadi antara sesama aktor India. Namun, Hrithik bangga ia tetap bisa menjaga hubungan persaudaraannya dengan sesama aktor, sekaligus mempertahankan citra bersihnya dalam berkarier.
"Jika anda mengikuti hidupku, aku tak pernah punya masalah dengan siapapun. Rumor-rumor yang berkembang tentangku sama sekali belum menyakitiku. Ketika orang mengatakan hal-hal buruk tentangku, aku membalasnya dengan kasih," kata Hrithik.
Seperti diketahui, istri dari Hrithik adalah penganut sejati Islam di Bollywood. Dia tetap kukuh pada keyakinannya bahkan pada saat menikah dengan Hrithik.
Aktor yang tengah sibuk menjalani pascaproduksi film 'Krrish 3' ini merasa dirinya belum matang sehingga harus perang ego dengan rekan-rekannya di luar sana. Baginya, jika seseorang dikuasai kemarahan maka orang itu hanya berakhir dengan mengucapkan kata-kata yang tak berarti.