REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kegiatan bertema "Tasik Bersholawat, Hidmat dan Doa" bersama serempak digelar beberapa tempat di Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu, mampu meraih rekor Museum Rekor Indonesia.
"Kegiatan ini unik, langka, menyangkut superlatif, yaitu dengan jumlah peserta terbanyak," kata Deputi Manager Museum Rekor Indonesia Damian Awan Rahargo di lapangan Batalyon Brigf 13 Galuh Tasikmalaya sebagai pusat diselenggarakannya doa bersama.
Kegiatan di lapangan Brigif melibatkan sekitar 5.000 orang dari berbagai kalangan ulama, santri, unsur muspida, TNI/Polri dan masyarakat umum serta kalangan penganut agama bukan Muslim.
Dalam waktu serempak itu digelar juga kegiatan doa bersama dan sholawat di 1200 pondok pesantren dan tempat peribadatan lainnya di Kota/Kabupaten Tasikmalaya.
Menurut Damian, kegiatan massal doa bersama dan sholawat yang digelar dibeberapa tempat dengan melibatkan orang banyak merupakan rekor baru.
"Kegiatan ini pantas dan layak dicatat sebagai salah satu rekor di MURI," katanya.
Penghargaan rekor MURI ke-5.806 itu diserahkan kepada ketua panitia acara sekaligus sebagai Kepala Polresta Tasikmalaya, AKBP Iwan Imam Susilo.
Dikatakan Iwan, kegiatan itu serangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, sekaligus meningkatkan jalinan silaturahmi antar masyarakat muslim dan agama lainnya, serta organisasi masyarakat.
Ia berharap digelarnya kegiatan itu dapat saling menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan masyarakat sehingga membawa Tasikmalaya menjadi lebih baik dan terus maju berkembang di segala bidang.
"Mudah-mudahan dengan doa bersama yang dicita-citakan oleh warga Tasikmalaya dapat terwujud ketentramanan, keamanan, kedamaian," katanya.
Ia mengatakan, doa bersama akan diagendakan setiap tahunnya sebagai ciri khas Tasikmalaya dan menjadi daerah contoh bagi daerah lainnya di Indonesia untuk menggelar kegiatan tersebut.
"Kegiatan ini bukan hanya karena ingin meraih MURI, tapi akan kita gelar setiap tahunnya, dan mudah-mudahan menjadi contoh bagi daerah lain," kataya.
Dalam rangkaian kegiatan itu digelar penandatanganan deklarasi Tasikmalaya Bersatu yang ditandatangani oleh pimpinan organisasi masyarakat islam, pemuda dan sejumlah masyarakat umum lainnya.
Selain itu, dilaksanakan pengangkatan Dai Kamtibmas dan Pendeta Penyeru Kamtibmas oleh Kepala Polisi Daerah, Jawa Barat Brigjen Polisi, Tubagus Anis Angkawijaya.