REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG -- Banjir yang merendam rumah warga di sebagai wilayah Kota Bandar Lampung, akhir Januari lalu hingga Ahad (3/2) masih terjadi. Pemerintah Kota (pemkot) Bandar Lampung menjanjikan bantuan berkisar Rp 500 ribu hingga Rp 20 juta per rumah.
Hujan yang mengguyur Sabtu (2/2), masih menggenangi rumah warga di dua kecamatan Telukbetung Selatan dan Sukarame. Sekitar 150-an rumah penduduk terendam air hingga 50 cm. Kejadian di Sukarame baru terjadi tahun ini, karena adanya penyempitan saluran drainase. Sedangkan banjir di Telukbetung Selatan, kerap menjadi langganan banjir, karena daerahnya rendah.
Kepala Humas Pemkot Bandar Lampung, Paryanto, mengatakan tim dari Dinas Sosial telah mendata jumlah kerusakan rumah akibat banjir terparah tahun ini yang terjadi pada Jumat (25/1) lalu. Menurut dia, terdapat 2.201 unit rumah rusak dan terendam banjir.
Keterangan yang diperoleh di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung, menyebutkan jumlah rumah rusak karena banjir akhir Januari lalu, 2.201 uni. Rumah rusak ringan 1.367, rusak sedang capai 618, dan rusak parah 216 unit.
BPBD mencatat kerugikan akibat banjir yang melanda sebagian wilayah kota Bandar Lampung ini mencapai Rp 6 miliar. "Bantuan wali kota rumah rusak berat Rp 15 juta hingga Rp 20 juta, rusak sedang Rp 5 juta- Rp 10 juta, rusak ringan Rp 500 ribu - Rp 1 juta," kata Paryanto kepada ROL di Bandar Lampung, Ahad (3/2).
Sedangkan rumah warga yang hanya terendam air banjir, ia mengatakan pemkot memberikan bantuan beras sebanyak Rp 10 kg.