Ahad 03 Feb 2013 21:34 WIB

Tim Kampanye Dede Keluhkan Kebijakan KPU

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti / Red: M Irwan Ariefyanto
Petugas KPU Jabar memerlihatkan contoh kertas suara Pilgub Jabar 2013 di kantor KPU Jabar, Bandung, Jawa Barat, Senin (21/1).
Foto: Antara/Agus Bebeng
Petugas KPU Jabar memerlihatkan contoh kertas suara Pilgub Jabar 2013 di kantor KPU Jabar, Bandung, Jawa Barat, Senin (21/1).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Tim kampanye mengeluhkan beberapa kebijakan yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Barat yang tidak konsisten. Hal itu terlihat pada jadwal kampanye yang diserahkan pada tim kampanye Ahad (3/2) ini.

Ketua Tim Kampanye Dede Yusuf -Laksamana, Didin Supriyadin mengatakan beberapa waktu lalu komisioner mengatakan di berbagai media tidak dilakukan pawai kampanye damai. Namun pada diskusi sejak awal bersama tim kampanye sebelumnya telah disepakati akan diadakan pawai kampanye damai.

"Tetapi sekarang kami mendapatkan surat keputusan pawai kampanye damai dituliskan, jadi mana yang benar ini," jelasnya. Selain itu juga undangan yang ditujukan pada tim kampanye semestinya dilakukan penjelasan terkait teknis kampanye paling tidak saat hari pertama Kamis (7/2) mendatang.

Saat penyerahan berlangsung seharusnya dihadiri oleh salah seorang komisioner agar dapat membuat keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan. "Ini malah lebih mementingkan seminar daripada tahapan pelaksanaan pilgub itu sendiri," ujarnya di Aula Sekretariat KPU Jawa Barat, Jl Garut, Bandung.

Juru bicara Tim Kampanye Rieke-Teten Abdy Yuhana juga menegaskan perubahan yang terjadi tidak hanya secara lisan tetapi harus ada perubahan surat keputusan. "Perubahan tersebut pun tidak bisa diambil keputusan satu pihak saja, karena pilgub menyangkut berbagai pihak," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement