REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin menjamin nasib Stevie Bonsapia yang telah dipecat Persipura Jayapura.
Stevie dipecat karena tetap bertekad membela tim nasional Indonesia untuk Pra-Piala Asia 2015 meskipun dilarang klub. Djohar memastikan, setelah pulang berlaga melawan Irak pada 6 Februari, Stevie akan memulai proses negoisasi dengan klub-klub Indonesian Premier League (IPL).
"Sudah jadi tanggung jawab kami (PSSI) untuk menyalurkan Stevie ke klub-klub lain," kata Djohar, Senin (4/2).
Djohar mengaku sudah menjalin komunikasi dengan klub-klub IPL untuk menampung Stevie. Beberapa klub pun klub pun sudah menyatakan ketertarikannya untuk merekrut Stevie.
Stevie, kata Djohar, tidak akan sulit mendapatkan klub baru. Apalagi, pemain berusia 24 tahun itu merupakan pemain berlabel timnas.
"Klub sudah banyak yang berminat. Jadi tinggal Stevie sendiri memilih yang cocok yang mana," katanya.
Mengenai pembayaran denda sebesar Rp 129 juta Stevie kepada Persipura, Djohar juga menyatakan PSSI siap menanggungnya. Seperti diketahui, denda tersebut harus dibayar Stevie setelah dirinya menandatangani surat pemutusan kontrak dengan Persipura.
Sesuai perjanjian awal, pemain Persipura harus mengembalikan 50 persen uang muka yang telah didapatnya apabila melanggar peraturan klub. Menanggapi adanya sanksi pemecatan dan denda, Djohar merasa sangat heran. Dia sangat kecewa dengan sikap Persipura yang telah menyakiti Stevie karena ingin berjuang membela nama negara.
Karena itu, Djohar merasa bertanggung jawab. Ia pun sangat bangga dengan sikap Stevie yang mementingkan kepentingan negara. "Tentu PSSI 'angkat topi' untuk Stevie. Semoga pemain lain bisa mencontohnya," harap Djohar.