Senin 04 Feb 2013 15:42 WIB

Sapudi & Madrusi, Sapi Lokal Kualitas Internasional

Rep: Amri Amrullah/ Red: Karta Raharja Ucu
Sapi Sapudi.
Foto: IST
Sapi Sapudi.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kisruh pembatasan impor daging sapi, membuat Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyodorkan sapi lokal untuk memenuhi kuota daging di tanah air.

Salah satu sapi lokal unggulan dari Jatim adalah Sapudi. Sapi asli Madura itu memiliki keunggulan plasma nutfah. Jenis sapi Sapudi ini memiliki keunggulan karena hasil perkawinan antara banteng dan sapi.

Selain sapi Sapudi, di Madura saat ini juga sedang giat pengembangan sapi Madrusi. Sapi Madrusi, terang dia, nantinya akan menjadi salah satu jenis sapi 'buffer stock' apabila kuota sapi berkurang.

Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Jatim, Maskur menjelaskan ketersediaan daging sapi Jatim saat ini sudah sangat surplus untuk konsumsi dalam provinsi. Dan Jatim hampir setiap tahun, menjadi andalan untuk pengiriman sapi ke luar daerah.

Hampir setiap tahun lebih dari 300 ekor sapi kita kirim ke luar provinsi seperti DKI, Jabar, Sumatra hingga Kalimantan. Untuk 2013 ini, bahkan Pemprov Jatim sudah menargetkan akan menambah jumlah populasi sapi mencapai 5,3 juta ekor.

"Dengan peningkatan populasi ini Jatim akan siap menambah 'buffer stock' untuk penambahan kebutuhan nasional sebesar 30 persen," tutur Maskur.

Namun besarnya populasi sapi Jatim ini masih menjadi catatan di tingkat pedagang daging sapi lokal. Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPDS) Jatim, Muthowif mengatakan, boleh-boleh saja Pemprov Jatim menjanjikan pasokan ketersediaan ke wilayah lain. Namun, jangan dilupakan juga 'buffer stock' Jatim.

Menurutnya, jangan sampai di Jatim hanya memiliki jatah kebutuhan konsumsi saja tanpa ada cadangan bila terjadi kenaikan harga dan kelangkaan sapi seperti di November dan Desember 2012 lalu.

"Kita mau ada cadangan atau 'buffer stock' juga untuk Jatim," tutur Muthowif menjelaskan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement