REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen tim nasional Indonesia tidak menargetkan kemenangan kepada Andik Vermansah dan kawan-kawan dalam laga perdana Pra-Piala Asia 2015 melawan Irak, Rabu (6/2). Skuat Garuda hanya ditargetkan meraih hasil imbang.
Koordinator timnas Indonesia Bob Hippy mengaku realistis dengan permainan timnas saat ini. Satu poin sudah sangat bagus jika berhasil diraih anak-anak asuh Nil Maizar. Bob beralasan, permainan timnas belum maksimal menyusul komposisi tim yang belum mumpuni.
"Banyak pemain hebat Indonesia yang tidak bisa memperkuat timnas. Hasil imbang akan sangat memuaskan," kata Bob, Senin (4/2).
Karena itu, ungkap Bob, timnas akan lebih fokus dalam bertahan dan mengandalkan serangan balik. Diakui Bob, strategi ini juga sudah diinstruksikan tim pelatih kepada para pemain.
"Lebih baik timnas bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik," ucapnya.
Timnas Indonesia memang menemui kendala dalam persiapannya, terutama mengenai pemanggilan pemain. Kisruh dualisme kompetisi dan federasi membuat para pemain terbaik Tanah Air yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) urung membela skuat Garuda.
Para pemain bintang, seperti Boaz Solossa, Victor Igbonefo, M Ridwan, Ahmad Bustomi, Greg Nwokolo, Patrich Wanggai, dan Ferinando Pahabol memilih tunduk pada peraturan klub masing-masing yang tidak mengizinkan para pemainnya membela timnas.
Kini, hanya Stevie Bonsapia sebagai pemain ISL yang bergabung dengan timnas. Namun, dia akhirnya harus dipecat Persipura Jayapura karena tak mematuhi keputusan Persipura dan klub ISL lainnya untuk tak mengirimkan pemain ke timnas.
Hingga kini, pasukan Nil Maizar memang belum menunjukkan performa mengesankan. Andik cs tak sekalipun memetik kemenangan pada tiga laga uji coba menjelang laga perdana melawan Irak. Ketika Melawan Pro Duta FC pada Sabtu (19/1), timnas hanya meraih hasil imbang tanpa gol.
Bahkan, skuat Garuda menelan kekalahan 2-3 saat dijajal Semen Padang lima hari berselang. Ironisnya, pada laga uji coba terakhir melawan Yordania di Amman, Kamis (31/1), Indonesia takluk lima gol tanpa balas.