REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dua petani tewas tersambar petir saat berteduh di dangau atau gubuk kecil setelah mereka mengoalh sawah, Senin (4/2).
Kedua petani itu adalah warga Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung. "Kami sempat menolong korban yang terdiri atas empat orang, namun dua di antaranya meninggal dunia saat perjalanan ke RS Soreang," kata Kapolsek Pasirjambu, AKP Dadang Cahyadiawan.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 14.30 WIB di persawahan Desa Cukanggenteng, Kecamatan Pasirjambu, itu menewaskan Ade (52) dan Yoyo (55), keduanya warga Cukanggenteng, Kecamatan Pasirjambu.
Berdasarkan keterangan saksi yang juga pelapor, Ii, kejadian itu terjadi saat hujan lebat disertai petir. Petir menyambar traktor yang tersimpan di tengah pematang sawah kemudian memantul ke dangau tempat empat petani itu berteduh.
"Keempat korban terpental, dan menurut korban yang selamat, tubuhnya merasakan panas," kata Dadang.
Kapolsek mengatakan, keempat korban langsung dibawa dari lokasi kejadian ke RS Soreang dengan menggunakan kendaraan operasional dari Polsek Pasirjambu. Namun di perjalanan dua korban yang mengalami luka dalam akibat tekena sambaran petir itu meninggal dunia.
Sementara Anang dan Didin, korban yang selamat mendapat perawatan di RS Soreang karena mengalami luka di sekujur tubuhnya.
Kabag Humas RS Soreang Mahendrawan membenarkan pihaknya menerima dua jenazah akibat sambaran petir di Pasirjambu, Kabupaten Bandung. "Kedua korban meninggal dunia akibat sambaran petir," kata Mahendrawan.