Selasa 05 Feb 2013 07:58 WIB

Diduga Gelapkan Pajak, SBY: Jangan Mudah Menuduh

  Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Foto: Haji Abror Rizki/Rumgapres
Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Sebagai pejabat negara, Presiden SBY mengaku telah melaporkan seluruh harta kekayaan yang dimiliknya, sesuai dengan aturan Undang-Undang.

SBY mengaku selalu memperbarui informasi harta kekayaannya dan melaporkannya sejak sebelum menjabat Presiden, saat menjadi Presiden, maupun seusai menjabat sebagai Presiden.

Begitu pula pada periode kedua ia terpilih menjadi Presiden pada 2009. "Bahkan periode tengah juga saya laporkan," katanya Presiden SBY dalam jumpa pers di Jeddah, Arab Saudi, Senin (4/2) waktu setempat. Pernyataan itu sekaligus mengklarifikasi dan menjelaskan pemberitaan oleh salah satu koran Indonesia, Jakarta Post, mengenai pajak miliknya dan anak-anaknya.

SBY menjelaskan pelaporan pajak kekayaan miliknya dilakukan dalam mengisi kewajiban untuk membayar pajak setiap tahunnya.

Hal yang sama, menurut Presiden juga dilakukan anak-anaknya. Putra sulungnya, Mayor Infranteri Agus Yudhoyono telah membayar pajak sesuai ketentuan UU sebagai seorang mayor.

"Sedangkan istri Agus, Anisa karena sebelum menikah punya penghasilan sendiri, misalnya sebagai presenter dan foto model, juga punya kewajiban membayar pajak terpisah dari yang dibayarkan suaminya Agus dan itu dua-duanya membayar pajak dan sudah diverifikasi Ditjen Pajak," kata Presiden.

Sementara putra bungsunya, Edhie Baskoro atau Ibas sebagai anggota DPR RI juga wajib lapor ke KPK. Termasuk membayar pajak sebagaimana harus dibayar dan diverifikasi.

Untuk itu, SBY mengimbau agar para pihak tidak mudah untuk menuduh. "Saya hanya ingin mengatakan berhematlah kata menuduh dan mencurigai. Mari kita junjung tinggi kebenaran dan keadilan. Itu penjelasan saya yang sah," imbuh SBY yang mengaku prihatin atas tudingan penggelapan pajak tersebut.

Sebelumnya, Jakarta Post memberitakan sebagian dokumen pajak yang diklaim milik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan dua putranya, Mayor TNI Agus Harimurti dan Ibas.

Menurut Jakarta Post, dokumen tersebut telah diverifikasi sumber-sumber di Ditjend Pajak dan Kementerian Keuangan tanpa menyebutkan namanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement