Selasa 05 Feb 2013 13:04 WIB

Demokrat : Hasil Survei Jangan Dijadikan Alat Politik

Rep: Ira Sasmita/ Red: Citra Listya Rini
Wasekjen DPP Partai Demokrat, Saan Mustopa
Wasekjen DPP Partai Demokrat, Saan Mustopa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jendral Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Saan Mustopa menanggapi opini yang santer diembuskan beberapa hari belakangan tentang usulan pemunduran Anas Urbaningrum dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. 

Jebloknya elektabilias Partai Demokrat berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) dikaitkan dengan figur Anas yang terus disebut terlibat kasus dugaan korupsi.

"Sampai hari ini belum ada satupun DPD yang minta ke DPP untuk agar Anas mundur," kata Saan, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (5/2).

Menurut Saan, survei bersifat dinamis terhadap situasi politik yang tengah berkembang. Hasilnya harus dijadikan bahan dan evaluasi bagi kemajuan partai. Elektabilitas partai yang menurun, menurutnya tidak harus direspon dengan sikap yang terlalu reaktif. Sebaliknya, direspon dengan kepedulian yang sama, dengan elegan dan tenang. 

"Jangan sampai hasil survei dijadikan sebagai alat politik," ujar Saan.

Meski Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Dewan Pembina Demokrat telah mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar memperjelas status Anas, Saan menganggapnya biasa saja. Kami setuju dengan SBY, apapun yang dilakukan SBY kami dukung, kata Saan. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement