REPUBLIKA.CO.ID, PONDOK GEDE -- Warga Jati Asih merasa takut datangnya banjir susulan. Apalagi melihat kondisi cuaca yang mulai mendung.
"Cuaca sudah mendung lagi," kata Mariam (32 tahun), warga RW 08, Kelurahan Jati Rasa, Kecamatan Jati Asih, Pondok Gede, Bekasi, Selasa (5/2).
Mariam mengkhawatirkan, air akan naik lagi. Padahal dia sudah bersyukur air sudah mulai surut. Masalahnya, jika hujan turun, rumahnya sudah pasti akan banjir lagi.
Apalagi dia merasa kasihan dengan anak-anaknya jika terus menerus tinggal di posko. "Kasihan anak saya, kalau saya sih tidak apa-apa," katanya.
Rasa khawatir juga bertambah karena ia merasa cuaca sekarang tidak bisa diprediksi. Cuaca panas di saat pagi belum tentu akan berlangsung setiap hari. Alhasil, banjir pun tidak bisa diprediksi.
Sementara itu, pengungsi lainnya, Romlah merasa tak ada jaminan untuk merasa nyaman di posko. Buktinya, kata dia, ketika ada pejabat datang, semua aparat sibuk dan warga terlupakan.
"Padahal yang terkena banjir adalah kami. Semestinya kita diperhatikan juga, bukan pak pejabat saja," ujarnya.