Selasa 05 Feb 2013 17:34 WIB

FIFA Ragukan Status Maitimo

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Didi Purwadi
Pemain timnas Indonesia, Raphael Maitimo (kiri atas), terlibat duel udara dengan pemain Malaysia, Wan Zack Haikal (kiri bawah), pada pertandingan babak penyisihan grup B Piala AFF 2012 di stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (1/12).
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Pemain timnas Indonesia, Raphael Maitimo (kiri atas), terlibat duel udara dengan pemain Malaysia, Wan Zack Haikal (kiri bawah), pada pertandingan babak penyisihan grup B Piala AFF 2012 di stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (1/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain naturalisasi asal Belanda, Raphael Maitimo, terancam tidak bisa tampil memperkuat tim nasional Indonesia pada laga perdana Pra-Piala Asia 2015 melawan Irak di Stadion Al-Rashid, Dubai, Rabu (6/2). Pasalnya, FIFA masih meragukan status kewargangeraan Maitimo.

Maitimo belum mendapat restu berlaga karena PSSI belum menyerahkan dokumen naturalisasinya. Salah satunya Keputusan Presiden (Keppres) Kewarganegaraan Indonesia milik Maitimo.

''Tapi, Keppres ini sudah dikirimkan. Semoga Maitimo bisa tetap bermain,'' kata Penanggung Jawab Timnas Indonesia, Bernhard Limbong, di Jakarta, Selasa (2/5).

FIFA tidak hanya meminta kejelasan status kewarganegaraan Maitimo. FIFA juga meminta klarifikasi bahwa Maitimo belum pernah membela timnas senior Belanda. Seorang pemain memang tidak diperbolehkan membela negara lain jika sudah pernah berlaga bersama timnas level senior negara asalnya.

"Raphael Maitimo belum bisa dipastikan membela timnas karena masih terganjal administrasi. Kami sedang melakukan klarifikasi kepada FIFA," kata Limbong. "Ini yang sedang diluruskan. Keputusannya nanti malam.'' 

Limbong mengatakan kehadiran Maitimo sangat diperlukan timnas. Selain kemampuannya yang baik, pemain berusia 29 tahun itu memiliki postur tinggi sehingga mempunyai kelebihan dalam melakukan duel-duel udara dengan pemain Irak.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement