REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim nasional Indonesia akan menjalani laga perdana Pra-Piala Asia 2015 melawan Irak di Stadion Al-Rashid, Dubai, Rabu (6/2). Penanggung Jawab Timnas Indonesia, Bernhard Limbong, membeberkan anak-anak asuh Nil Maizar akan memainkan bola-bola pendek dan serangan balik dari sayap.
Strategi ini dilakukan karena postur tubuh pemain Irak yang jauh lebih tinggi dan besar. "Strategi kita kan bola pendek dan serangan balik cepat,'' kata Limbong.
Limbong yakin timnas bisa bermain lebih baik dari penampilannya saat dibantai Yordania 0-5 dalam laga uji coba. Alasannya, cuaca Dubai lebih bersahabat dengan suhu udara berkisar 20 derajat celcius. Sedangkan, sebelumnya saat melawan Yordania di Amman, cuaca sangat dingin mencapai enam derajat celcius.
Selain masalah cuaca, kondisi lapangan stadion juga lebih bagus ketimbang saat melawan Yordania. Itu yang menyebabkan timnas tak mampu mengembangkan taktik operan pendek dan serangan balik sayap.
''Sebelumnya kan timnas tidak bermain baik karena kedinginan,'' katanya. ''Kalau lapangannya jelek dan cuaca terlalu dingin, bagaimana para pemain bisa lari.''