REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi), Mahfud MD tak menapik jika Kahmi lahir dari rahim politik.
"Tidak mungkin Kahmi tidak berpolitik," kata Mahfud dalam Seminar Nasional dan Pelantikan Kahmi di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (5/2) malam.
Mahfud yang juga menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi itu menambahkan, "Fenomena Kahmi adalah politik, tetapi kami tidak berjalan pada politik praktis melainkan politik ide dan inisiatif."
Karenanya, Mahfud membantah jika Kahmi mengurusi internal partai masing-masing anggota. "Kita tidak masuk ke 'rumah orang lain'," seloroh Mahfud yang menanggapi status hukum Presidium Kahmi, Anas Urbaningrum yang diduga kuat terlibat dalam kasus korupsi Hambalang.
"Kami tidak mengurusi status hukum sesorang. Semua di Kahmi kedudukannya sama," tegas Mahfud.