REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan pedagang makanan dan minuman mulai memadati kawasan Monumen Nasional (Monas) sejak Rabu pagi (6/1). Para pedagang ini adalah mereka yang berharap mendapat untung besar dengan kedatangan ribuan buruh yang akan menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Monas, Bundaran Hotel Indonesia, dan Istana Negara.
Meski para pendemo belum datang, puluhan pedagang ini sudah bersiap sejak pagi dengan gerobak dagangan mereka di sekitar Monas. Beberapa pedagang bahkan melengkapi area dagang mereka dengan meja dan kursi, seperti yang terlihat di sepanjang trotoar di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Soni (45 tahun) seorang pedagang ketupat sayur mengatakan ia hanya berdagang di kawasan Monas ketika ada demo saja. "Tahu info mau ada demo dari teman-teman," ujar warga Tomang ini.
Menurut Soni, berdagang saat ada aksi demo jauh lebih menguntungkan dibanding hari biasa. "Kalau ada demo pendapatan bisa meningkat 100 persen," ungkap dia yang sehari-hari berdagang di kawasan Mahkamah Agung ini.
Pedagang lainnya, Sahri (58 tahun) juga mengatakan hal serupa. Ia mengaku diuntungkan dengan kehadiran para pendemo. "Kalau ada demo saya senang karena pendapatan jadi banyak," ujar warga Kwitang ini.