REPUBLIKA.CO.ID, DEBRECEN -- Pihak klub Hungaria, Debrecen, buka suara terkait laga timnya yang masuk dalam investigasi dugaan terjadinya pengaturan pertandingan. Dalam pernyataan resminya, pihak klub mengatakan pertandingan melawan Liverpool di Liga Champions 2009/10 sempat masuk dalam penyelidikan.
Penjaga gawang Debrecen, Vukasin Poleksic, menjadi sorotan utama dalam dugaan pengaturan pertandingan. Seperti dilansir BBC Sport, Selasa (5/2), Debrecen mengabarkan, Poleksic mendapatkan sanksi UEFA pada 2010 karena tidak melaporkan adanya percobaan pengaturan pertandingan.
"Orang tak dikenal berusaha membujuknya untuk mempengaruhi hasil laga. Dua laga itu adalah partai tandang melawan Liverpool dan kandang melawan Fiorentina."
Poleksic memang mengakui ada orang tak dikenal sempat menghubunginya. Akan tetapi dalam wawancara eksklusif dengan Daily Mail, Selasa (5/2), ia mengatakan, percobaan itu terjadi sebelum laga melawan Fiorentina. Ia membantah dirinya terkait adanya dugaan pengaturan pertandingan dalam laga kontra Liverpool.
"Siapapun yang melihat laga itu mengetahui apa yang dikatakan orang adalah kebohongan," katanya.
UEFA memang menjatuhkan sanksi dua tahun larangan bertanding bagi Poleksic. Ia mengatakan, hukuman itu terjadi karena tidak melaporkan adanya percobaan pengaturan pertandingan sebelum pertandingan melawan Fiorentina. Sementara itu, Debrecen menegaskan tidak akan mengeluarkan komentar lebih lanjut mengenai adanya dugaan pengaturan pertandingan ini.
"Baik DVSC atau pemain tidak ingin bereaksi lebih lanjut. Karena semua informasi tentang masalah ini sudah dirilis pada musim panas 2010."
Kasus dugaan pengaturan pertandingan ini kembali mencuat setelah kepolisian Eropa, Europol, melaporkan hasil investigasi, awal pekan ini. Europol menyebutkan ada 380 pertandingan di kawan Eropa yang dicurigai, salah satunya terjadi di pertandingan Liga Champions.