REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Armada Angkatan Laut Rusia menggelar serangkaian latihan penggunaan sistem rudal atau unit peluru kendali di lokasi uji Adanak, Republik Dagestan, Rusia.
Perwakilan Wilayah Militer Selatan mengatakan, para peserta belajar bagaimana mendeteksi dan melacak target berbasis udara dan laut. Mereka juga diajarkan mengatur komunikasi dan proses serta mengirimkan data yang akan mempengaruhi keputusan tentang penggunaan sistem.
Kru tempur berlatih unsur penyebaran, peluncur elektronik terhadap target tiruan dan perubahan cepat posisi setelah melakukan peluncuran.
Para kru telah mempraktekkan serangan udara untuk menetralkan musuh dan tim pengawasan. "Mereka juga diajarkan teknik pengintaian, kimia radiasi, dan faktor biologis serta memadamkan api," kata perwakilan tersebut seperti dinukil dari AFP. Namun, belum jelas berapa lama latihan itu digelar.
Menurut sebuah laman berita militer Rusia, VPK.name, sistem rudal pesisir bergerak dengan rudal antikapal jenis Kh-35. Rudal jenis itu bisa mencapai target sampai 120 kilometer di bawah kondisi cuaca apapun.
Armstrade.org, website lain terkait persenjataan Rusia, melaporkan sistem layanan masuk ke dalam armada Kaspia pada akhir 2011.
Sistem ini dirancang untuk mengontrol wilayah perairan, melindungi pangkalan angkatan laut dan instalasi pesisir lainnya. Sistem ini juga dapat melakukan baik peluncuran tunggal maupun peluncuran salvo sampai dengan 32 rudal.