Kamis 07 Feb 2013 13:18 WIB

Anak Usaha Pertamina Cetak Rekor

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Nidia Zuraya
Pertamina
Foto: Antara/Widodo S Jusuf
Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) mencatat rekor. Di 2012 lalu, anak usaha PT Pertamina (Persero) ini mencatat kenaikan produksi minyak hingga rata-rata 33,3 juta barel minyak per hari (MBOPD).

Hal ini ditegaskan manajemen PHE ONWJ, Kamis (7/2). "Bahkan produksi harian pernah mencapai 40 ribu barel minyak per hari (BOPD)," kata Vice President Eksekutif PHE ONWJ Jonly Sinulingga.

pengembangan proyek turn around dan seismik guna mencari cadangan baru  membuahkan hasil. Pengembangan lapangan baru APNE dan F juga menambah produksi gas hingga 110 juta kaki kubik (MMSCFD).

Sinyal positif di 2012 itu, diyakini bakal terus terjadi di 2013. Bahkan tahun ini, Jonly percaya PHE ONWJ bisa mencapai target produksi yang ditargetkan yakni 36,4 MBOPD dengan produksi harian sebesar 46 ribu BOPD.

Untuk itu PHE ONWJ juga mengaku bakal mengaggarkan dana sebesar 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 9,2 triliun guna meningkatkan produksi minyak di lapangan. Dana tersebut, akan digunakan untuk pengeboran rutin di 25 sumur eksplorasi dan produksi.

PHE ONWJ juga akan memasang anjungan di lapangan GG, utara Indramayu. Dana ini juga akan dimanfaatkan untuk pemakaian teknologi landing boat atau pengangkatan anjungan.

PHE ONWJ beroperasi menggarap blok migas ONWJ di Jawa Barat. Komposisi kepemilikan  blok ini antara lain PHE ONWJ sebesar 53,25 persen, EMP ONWJ Ltd 36,7205 persen, Talisman Resources (N.W Java) Ltd sebesar 5,0295 persen dan Risco Energy ONWJ BV sebesar lima persen.

Produksi gas blok ONWJ  dipasok untuk kebutuhan dalam negeri. Mulai untuk PT PLN, PT Pupuk Kujang Cikampek dan Kilang RU VI Balongan Pertamina.

 

Sebelumnya PHE ONWJ berhasil menemukan cadangan migas di area area operasinya setelah 13 tahun tidak melakukan kegiatan eksplorasi. Tahun 2011, PHE ONWJ sukses melakukan eksplorasi sumur YY-4 dan KKT 1.

Hasil test dari tiga zona di sumur YY-4 menghasilkan total 3740 BPOD dan 22 MMCFD gas. Sedangkan  sumur KKT-1 menghasilkan 2100 bopd dan 4 MMCFD dari 2 zona reservoir.

Dari target lima sumur eksplorasi pada tahun 2012 yakni KLU 1, MRAX-1, ZTX-1, SP-1, EG-1, sumur KLU-1 telah berhasil ditemukan cadangan gas dan kondensat sebesar 620 BOPD dan 22 MMSCFD gas. Sedangkan pemboran sumur lainnya akan dilaksanakan pada akhir tahun hingga awal tahun depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement