REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi mengakui rapat sekretariat gabungan (setgab) partai koalisi sudah jarang dilakukan.
Penyebabnya, tidak ada masalah krusial yang perlu dibicarakan. Dulu, ujar Arwani, rapat setgab memang sering diadakan setiap dua minggu sekali.
Namun, sekarang anggota partai koalisi sedang sibuk dengan urusan internalnya masing-masing. Sehingga rapat setgab jarang dilakukan.
Meski demikian, Arwani menampik jika koalisi sedang dalam keadaan gonjang-ganjing. Kalau terdapat politisi dari anggota partai koalisi yang terkena kasus hukum, dari dulu masalah internal semacam itu memang sudah ada.
“Kasus yang menimpa anggota partai tertentu tidak berpengaruh dalam jalannya koalisi,” katanya kepada Republika, Kamis, (7/2).
Menurutnya, adanya politisi yang tersangkut kasus hukum seperti korupsi meningkatkan tensi internal dalam masing-masing partai. Sehingga, juga memengaruhi jarangnya rapat setgab dilakukan.
Arwani yakin tidak ada tanda-tanda perpecahan dalam koalisi. Ia melihat tidak ada partai anggota koalisi yang ingin mengundurkan diri. “Kami tetap bekerjasama hingga pemilu 2014 mendatang,” katanya.