Kamis 07 Feb 2013 17:03 WIB

PPP: Rapat Setgab Memang Jarang Dilakukan

Rep: Dyah Ratna Meta Novi/ Red: A.Syalaby Ichsan
Bendera parpol koalisi di kantor Sekretariat Gabungan, Jakarta.
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Bendera parpol koalisi di kantor Sekretariat Gabungan, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi mengakui rapat sekretariat gabungan (setgab) partai koalisi sudah jarang dilakukan.

Penyebabnya, tidak ada masalah krusial yang perlu dibicarakan. Dulu, ujar Arwani, rapat setgab memang sering diadakan setiap dua minggu sekali.

Namun, sekarang anggota partai koalisi sedang sibuk dengan urusan internalnya masing-masing. Sehingga rapat setgab jarang dilakukan.

Meski demikian, Arwani menampik jika koalisi sedang dalam keadaan gonjang-ganjing. Kalau terdapat politisi dari anggota partai koalisi yang terkena kasus hukum, dari dulu masalah internal semacam itu memang sudah ada.

“Kasus yang menimpa anggota partai tertentu tidak berpengaruh dalam jalannya koalisi,” katanya kepada Republika, Kamis, (7/2).

Menurutnya, adanya politisi yang tersangkut kasus hukum seperti korupsi meningkatkan tensi internal dalam masing-masing partai. Sehingga, juga memengaruhi jarangnya rapat setgab dilakukan. 

Arwani yakin tidak ada tanda-tanda perpecahan dalam koalisi. Ia melihat tidak ada partai anggota koalisi yang ingin mengundurkan diri. “Kami tetap bekerjasama hingga pemilu 2014 mendatang,” katanya.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement