Kamis 07 Feb 2013 23:15 WIB

YLKI: Bulog Jangan Jual Beras Berkutu

Contoh beras raskin.
Foto: buanasumsel.com
Contoh beras raskin.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pengurus Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sumatera Utara meminta Bulog tidak menjual beras berkutu. Bukan hanya merugikan masyarakat, beras berkutu dinilainya bisa juga mengganggu kesehatan.

Hal tersebut dikatakan Ketua YLKI Sumatera Utara (Sumut) Abubakar Siddik di Medan, Kamis, mengomentari sebanyak 5.000 ton beras milik Bulog yang didatangkan dari Parepare Sulawesi Selatan yang dibongkar di Pelabuhan Belawan diduga berkutu.

Apapun bentuk jenis dan kualitas beras bila berkutu, menurut dia, jelas tidak bagus, karena tidak lagi segar dan kurang mantap dikonsumsi oleh konsumen maupun masyarakat di wilayah Sumut.

Oleh karena itu, kata Abubakar, pihak Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Medan harus secepatnya turun tangan untuk meneliti beras diduga berkutu tersebut, sebelum diedarakan pada masyarakat.

"Kesehatan adalah lebih penting dan sangat berharga dari segala-galanya. Dan jangan sampai ada warga yang mengalami gangguan kesehatan karena memakan beras berkutu tersebut," kata dia.

Abubakar mengatakan, semestinya pihak Bulog harus arif dan bijaksana dalam mendatangkan beras dari dalam maupun luar negeri dan jangan sampai yang bermasalah, seperti beras berkutu itu.

"Masyarakat tidak akan mau membeli beras.Jika mereka mengetahui beras yang dijual di pusat pasar tradisional di Kota Medan itu berkutu.Dan apa tidak ada lagi beras yang terbaik dan masih baru yang dijual di pasaran," ujar Abubakar.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement