Jumat 08 Feb 2013 05:53 WIB

Canggih, Jet Tempur Iran Bisa Hindari Radar

Jet tempur terbaru Iran
Foto: AP
Jet tempur terbaru Iran

REPUBLIKA.CO.ID, TEHRAN---Iran meluncurkan jet tempur terbaru yang diproduksi di dalam negeri, yang menurut para pejabat militer dapat menghindari radar.

 

Presiden Mahmoud Ahmadinejad mengatakan dalam sebuah upacara yang ditayangkan stasiun televisi pemerintah bahwa Qaher F-313, atau Dominant F-313, menunjukkan keinginan Iran untuk “menguasai puncak-puncak ilmu pengetahuan.”

Qaher merupakan salah satu dari rancangan pesawat yang dibuat militer Iran sejak 2007. Pemerintah di Tehran telah berulangkali mengklaim telah mengembangkan teknologi-teknologi militer canggih pada beberapa tahun terakhir, namun klaim-klaim tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen karena negara tersebut tidak mengeluarkan detail teknis mengenai persenjataannya.

Republik Islam tersebut meluncurkan program militer swasembada pada 1980an untuk mengatasi embargo senjata Barat yang melarang ekspor teknologi dan peralatan militer ke Iran. Sejak 1992, Iran telah memproduksi sendiri tank-tank, kendaraan personel berlapis baja, misil, torpedo, pesawat tak berawak (drone) dan pesawat tempur.

“Qaher merupakan pesawat yang sepenuhnya dirancang dan dibuat oleh ahli-ahli penerbangan kami. Pesawat ini dapat menghindari radar dan dapat terbang secara rendah, membawa senjata, menarik pesawat musuh dan mendarat di lintasan pendek,” ujar Menteri Pertahanan Ahmad Vahidi.

Vahidi mengatakan bahwa bahan-bahan yang canggih digunakan dalam memproduksi tubuh pesawat, menjadikannya pesawat siluman Iran yang terbaik.

Meski demikian, beberapa laporan menyebutkan bahwa program Iran bergantung pada peralatan yang dipasok oleh kontraktor-kontraktor pertahanan internasional dan bahwa pesawat itu memiliki suku cadang yang dibuat di luar negeri atau menggunakan teknologi luar dalam rancangan domestiknya.

 

sumber : voaindonesia
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement