Jumat 08 Feb 2013 09:07 WIB

WNI di Belanda Prihatin Jakarta Selalu Dilanda Banjir

  Pengendara motor menerobos banjir yang menggenangi jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (6/2).  (Republika/Yasin Habibi)
Pengendara motor menerobos banjir yang menggenangi jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (6/2). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelajar dan masyarakat Indonesia yang tinggal di Belanda, prihatin terhadap permasalahan banjir yang saban tahun melanda Jakarta.

Menurut Siswanto, kandidat PhD bidang perubahan iklim dan hidrologi di Utrecht University, dalam menyikapi keprihatinan ini, ada dua respon, yaitu melakukan penggalangan dana bantuan kemanusiaan serta mengelar diskusi dan memberikan masukan pengendalian banjir Jakarta yang lebih baik.

Rekomendasi itu disampaikannya dalam forum diskusi yang diadakan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Utrecht, Belanda, yang bekerja sama dengan Institute for Science and Technology Studies (ISTECS) Belanda. Diskusi itu membahas masalah banjir di Indonesia, khususnya Jakarta.

Dalam diskusi ini juga didapatkan masukan dari pelajar pascasarjana lainnya dari rumpun ilmu sosial, sehingga substansi rekomendasi menjadi lebih komprehensif.

Kajian yang dilakukan di Aula Stichting Generasi Baru (SGB) Utrecht pada awal Februari ini menghasilkan beberapa rekomendasi.

Di antaranya pemerintah perlu mempelajari secara akurat apa saja sesungguhnya masalah yang ada, serta bagaimana keterkaitan antarmasalah tersebut terjadi. "Secara meteorologis, adalah tidak tepat jika menyatakan banjir Jakarta disebabkan banjir kiriman dari Bogor," tutur Siswono, Jumat (8/2).

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement