REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelajar dan masyarakat Indonesia yang tinggal di Belanda, prihatin terhadap permasalahan banjir yang saban tahun melanda Jakarta.
Menurut Siswanto, kandidat PhD bidang perubahan iklim dan hidrologi di Utrecht University, dalam menyikapi keprihatinan ini, ada dua respon, yaitu melakukan penggalangan dana bantuan kemanusiaan serta mengelar diskusi dan memberikan masukan pengendalian banjir Jakarta yang lebih baik.
Rekomendasi itu disampaikannya dalam forum diskusi yang diadakan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Utrecht, Belanda, yang bekerja sama dengan Institute for Science and Technology Studies (ISTECS) Belanda. Diskusi itu membahas masalah banjir di Indonesia, khususnya Jakarta.
Dalam diskusi ini juga didapatkan masukan dari pelajar pascasarjana lainnya dari rumpun ilmu sosial, sehingga substansi rekomendasi menjadi lebih komprehensif.
Kajian yang dilakukan di Aula Stichting Generasi Baru (SGB) Utrecht pada awal Februari ini menghasilkan beberapa rekomendasi.
Di antaranya pemerintah perlu mempelajari secara akurat apa saja sesungguhnya masalah yang ada, serta bagaimana keterkaitan antarmasalah tersebut terjadi. "Secara meteorologis, adalah tidak tepat jika menyatakan banjir Jakarta disebabkan banjir kiriman dari Bogor," tutur Siswono, Jumat (8/2).