REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Hary Tanoesoedibjo, pengusaha yang juga terjun ke dunia politik ini telah memantapkan langkahnya membentuk Organisasi Masyarakat (Ormas) setelah keluar dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Ormas yang ia gagas bernama Persatuan Indonesia (PERINDO) yang akan launching pada 24 Februari mendatang.
Hary Tanoe mengatakan, ormas besutannya lebih mengedepankan idealisme 'yang muda-muda'. "Tujuan Ormas ini kan untuk mengembangkan idealisme kami secara kolektif," ujarnya saat penandatangan kesepakatan percepatan pembangunan Tol Ciawi-Sukabumi di Hotel Santika, Bogor, Jumat (8/2).
Ia mengatakan, di partai sebelumnya, idealisme segenap kawan-kawan muda dan dirinya tidak dapat termaksimalkan. Sehingga akhirnya ia memutuskan keluar. Sekeluarnya Hary Tanoe, ribuan kader muda pun dikabarkan keluar.
"Nanti di Ormas orang-orangnya yang muda-muda, segenap teman-teman yang juga keluar dari Nasdem juga ada," kata dia.
Menurutnya, saat ini Indonesia membutuhkan pemimpin-pemimpin muda yang berani mengambil sikap dan mempunyai stamina yang lebih. Ia mengatakan Yuzril Ihza Mahendra pun akan bergabung dengannya dalam Ormas ini.
Pembentukan PERINDO, menurutnya memiliki tujuan yang sama yaitu menghidupkan idealisme dan intergritas. "Karena jabatan itu tidak penting ya, yang penting jangan sampai idealisme, intergritas dan leadership tidak termaksimalkan," kata dia.
Launching PERINDO, tambahnya, sedang dalam penggodogan matang karena akan dilakukan besar-besaran. Mengenai tempat, ia belum mau berkomentar lebih lanjut. "Nanti ya, kami sedang mencari tempat yang sangat besar, karena akan ada ribuan orang di sana," kata dia.