Jumat 08 Feb 2013 16:07 WIB

Iran Minta Assad Tak Mundur

Rep: Hannan Putra/ Red: Dewi Mardiani
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast

REPUBLIKA.CO.ID, Iran tetap menyatakan sikapnya menolak tuntutan dunia Internasional yang menyatakan Presiden Suriah, Bashar al Assad harus mundur dari jabatannya. Pernyataan sikap tersebut disampaikan Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Ramin Mehmanparast, dalam pernyataannya Kamis (7/2).

"Iran menolak mereka yang mencoba mengatur kondisi perpolitikan di Suriah dengan dalih menyelesaikan krisis Suriah. Mereka mengatakan Bashar al-Assad harus meletakkan jabatannya dan tidak bisa lagi mengukuti pemilu mendatang. Hal ini sudah mencampuri urusan internal Suriah," jelas Mehmanparast dalam konferensi persnya di timur laut Mashhad, Kamis (7/2), seperti dikutip rinf.com.

Mehmanparast menyatakan, saat ini Iran tengah berusaha memulihkan stabilitas keamanan Suriah dengan penyelenggaraan pemilihan umum tanpa campur tangan pihak asing. Dengan diadakannya pemilihan umum, diharapkan warga Iran bisa memilih pemimpin yang menurut mereka cocok memimpin Suriah.

"Iran mempercayai rakyat Suriah sendirilah yang harus memilih bentuk pemerintahan mereka dan presiden mereka," tambahnya sembari menjelaskan pilihan rakyat Suriah harus tetap dihormati. Demikian juga dengan persengketaan di negara Arab harus diselesaikan secara politis dan diplomatis.

Sebelumnya, Iran telah berulang kali mengutuk setiap campur tangan asing di Suriah. Iran mengklaim pihak asing memanfaatkan kekacauaan stabilitas keamanan di Suriah untuk menggulingkan presiden Assad. Dukungan internasional bagi kelompok Opisisi dinilai Iran hanya akan memperburuk suasana dan menciptakan kekacauan yang berlarut-larut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement