REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terpilih Anis Matta berserta rombongan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS disambut pagelaran wayang kulit Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam lawatan konsolidasi partainya tersebut di Yogyakarta, Jumat (8/2).
Wayang kulit yang menampilkan dalang Ki Anom Nugroho ini mengetengahkan drama penangkapan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq oleh KPK. Ki Anom Nugroho dengan berbahasa Jawa menengahkan petugas KPK (Komisi Pembela Kekuasaan) yang diutus (diperintah) Sang Hyang Bethoro Yudho (SBY) untuk menangkap Prabu Kresna (PKS).
Atas perintah SBY tersebut KPK memasukkan PKS ke kawah candra dimuka. PKS pun hanya pasrah dengan penangkapan tersebut. Saat peristiwa itu munculah Semar, tokoh pewayangan yang terkenal bijak ini menasihati PKS untuk sabar dan meningkatkan konsolidasi bagi pemenangan 2014.
Pagelaran wayang kulit setengah jam ini mendapat sambutan meriah. Banyak kader yang tertawa dan bertepuk tangan. Konsolidasi PKS di Yogyakarta sendiri dihadiri ribuan kader dan pengurus 30 DPW PKS se-Indonesia.