REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Menumpuknya antrian jamaah haji dinilai tidak sekadar tingginya minat masyarakat untuk menunaikan rukun islam ke-lima itu.
Faktor kemudahan akses dana haji turut memengaruhi warga untuk memenuhi nomor antrian. Penyedia jasa keuangan seperti bank dinilai terlalu mudah memberikan dana talangan untuk calon jamaah haji.
“Faktor adanya dana talangan dari beberapa bank juga ikut menjadi faktor lamanya daftar tunggu tersebut,"ujar Kepala sub bagian Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sumatera Selatan Saefudin Latief, di Palembang, Jumat (8/2).
Dengan modal Rp 5 juta, warga bisa mendapatkan dana talangan dari bank untuk langsung mendapat nomor porsi untuk menentukan waktu keberangkatan.
Menurutnya, pemerintah sudah berupaya menanggulangi hal tersebut dengan cara mempersingkat jadwal daftar tunggu. Jumlah setoran awal pun dinaikkan dari Rp20 juta menjadi Rp25 juta.
“Yang terjadi daftar tunggu bukan semakin pendek, justru semakin panjang. Sekarang sudah mencapai 10 tahun harus menunggu giliran untuk bisa berangkat haji."