REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Kementerian Luar Negeri Iran, Jumat (8/2), mengatakan bahwa sanksi Amerika Serikat (AS) pada pekan ini ditujukan untuk menekan aktivitas damai nuklir Iran yang justru menaikkan ketegangan politik di negara Islam itu.
Washington telah menjatuhkan sanksi pada lembaga utama Iran yang bertanggung jawab atas siaran berita pada Rabu dan membantu pemerintah menyensor laporan dari media-media Barat. AS juga menargetkan pencegahan pendapatan Iran dari sektor minyak agar tidak mengembangkan program atomnya.
Barat mempercayai Iran sedang mengembangkan senjata nuklir meski Iran mengakui program itu digunakan untuk tujuan damai. "Sanksi baru dibuat untuk menekan negara dan menciptakan kesenjangan Iran dengan dunia lain," kata Juru Bicara Kemlu Iran, Ramin Mehmanparast.
"Di tengah sisa waktu menjelang pemilu Iran, mereka ingin menciptakan ketegangan, krisis dan ketidakstabilan Iran dengan menjatuhkan tekanan," kata dia.
Ayatollah Ali Khamenei, pemimpin tertinggi Iran, pada Kamis menolak berbicara langsung dengan AS dan mengatakan bahwa Iran tidak akan terintimidasi tekanan dan ancaman aksi militer.