REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menilai, humas Partai Demokrat yang tengah berjalan sekarang ini kurang cerdas.
Pasalnya, banyak kader yang terlihat saling menyudutkan. Bahkan, terkesan gagal menyampaikan banyak hal yang sudah dilakukan pemerintah dan Partai Demokrat.
"Saya melihat PR (public relation/hubungan masyarakat) yang dijalankan Partai Demokrat selama ini kurang cerdas, sering saling menyudutkan,"tegas SBY saat jumpa pers di Puri Cikeas, Bogor, Jumat (9/2).
Untuk ke depan, SBY mengaku akan menata dan menertibkan kegiatan humas Partai Demokrat. Termasuk, tuturnya, membentuk satu mekanisme untuk memberikan otoritas pihak yang memberikan pernyataan pers maupun talk show di televisi.
Tindakan SBY ini berawal dari keretakan Partai Demokrat akibat kisruh internal. Permasalahan ini dipicu dari hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting yang mengungkap rendahnya elektabilitas Partai Demokrat. Berdasarkan survei, partai pemenang pemilu itu hanya mendapatkan suara 8,3 persen.