Sabtu 09 Feb 2013 00:18 WIB

SBY: Humas Partai Demokrat Kurang Cerdas

Rep: Esthi Maharani/ Red: A.Syalaby Ichsan
Wasekjen DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan (kanan) dan Ketua Divisi Infokom DPP Partai Demokrat Andi Nurpati (kiri).
Foto: Widodo S. Jusuf/Antara
Wasekjen DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan (kanan) dan Ketua Divisi Infokom DPP Partai Demokrat Andi Nurpati (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menilai, humas Partai Demokrat yang tengah berjalan sekarang ini kurang cerdas. 

Pasalnya, banyak kader yang terlihat saling menyudutkan. Bahkan, terkesan gagal menyampaikan banyak hal yang sudah dilakukan pemerintah dan Partai Demokrat.

"Saya melihat PR (public relation/hubungan masyarakat) yang dijalankan Partai Demokrat selama ini kurang cerdas, sering saling menyudutkan,"tegas SBY saat jumpa pers di Puri Cikeas, Bogor, Jumat (9/2).

Untuk ke depan, SBY mengaku akan menata dan menertibkan kegiatan humas Partai Demokrat. Termasuk, tuturnya, membentuk satu mekanisme untuk memberikan otoritas pihak yang memberikan pernyataan pers maupun talk show di televisi.

Tindakan SBY ini berawal dari keretakan Partai Demokrat akibat kisruh internal. Permasalahan ini dipicu dari hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting yang mengungkap rendahnya elektabilitas Partai Demokrat. Berdasarkan survei, partai pemenang pemilu itu hanya mendapatkan suara 8,3 persen.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement