REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN---Pembicaraan dengan Amerika Serikat tak mungkin dilakukan pada saat ini, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast.
"Menurut panduan pemimpin spiritual (Iran), perundingan dengan Amerika Serikat tak termasuk dalam agenda dan tak mungkin dilakukan sebelum mereka mengubah sikap mereka dan meminta maaf atas sikap bermusuhan ... mereka terhadap negara ini," kata Mehmanparast sebagaimana dikutip kantor berita resmi Iran, IRNA pada Jumat.
Namun, mungkin saja bagi Iran untuk memasuki perundingan dengan semua negara kecuali Israel, yang tak diakui oleh Iran, kata Mehmanparast.
Pemimpin Spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei, Kamis, mengatakan Republik Islam tersebut tak tertarik untuk mengadakan pembicaraan dengan Amerika Serikat di bawah tekanan.
Pernyataan Khamenei dikeluarkan sehari setelah Washington memperpanjang sanksi AS atas Iran dengan memperketat cengkeraman ekonomi terhadap Republik Islam itu dengan memasukkan nama lain ke dalam daftar hitamnya.
Ketika berbicara kepada sekelompok pejabat militer di Teheran, Khamenei merujuk kepada usul AS baru-baru mengenai pembicaraan langsung dengan Republik Islam tentang program nuklir Iran. Ia mengatakan, "Kalian (orang Amerika) memberlakukan, sebagaimana kalian menyebutnya, sanksi yang melumpuhkan guna melumpuhkan negara Iran. Apakah ini adalah pertanda iktikad baik atau buruk?"