Sabtu 09 Feb 2013 13:14 WIB

Rusi Zainal: Karir Politik Saya Belum Hancur

Rusli Zainal
Rusli Zainal

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU--Gubernur Riau HM Rusli Zainal meyakini karir politiknya belum hancur akibat status tersangka kasus dugaan korupsi yang kini disandangnya.

Rusli seperti dikutip dari siaran pers Humas Setdaprov Riau yang diterima di Pekanbaru, Sabtu (9/2) mengatakan karir politiknya mungkin habis dan hancur. Tetapi, pemimpin sejati tidak lahir dengan mudah tapi melalui terjangan ombak dan badai.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan penetapan Rusli Zainal (RZ) sebagai tersangka kasus suap PON XVIII dan korupsi kehutanan pada Jumat (8/2). Menurut RZ, banyak orang bicara dengan ditetapkan dirinya sebagai tersangka merupakan akhir karier politiknya.

Namun, pria kelahiran Desa Bolak Kabupaten Indragiri Hilir itu yakin semua akan kembali tenang. Meski begitu, ia mengakui kasus hukum tersebut merupakan cobaan berat yang harus dihadapinya sebagai politisi dan pemimpin Riau.

Politisi dari Partai Golkar itu menyatakan dirinya tidak menaruh sakit hati kepada orang yang mendesak dirinya jadi tersangka. Ia mengatakan sejak didesak menjadi tersangka pihaknya tidak akan sakit hati.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement