Sabtu 09 Feb 2013 14:17 WIB

India Terapkan Larangan Keluar Rumah di Kashmir

Lembah Kashmir
Foto: WIKIPEDIA
Lembah Kashmir

REPUBLIKA.CO.ID, SRINAGAR--Pasukan keamanan memberlakukan larangan ke luar rumah Sabtu di daerah-daerah Kashmir India. Sementara itu pusat kota Srinagar ditutup oleh polisi usai seorang gerilyawan dieksekusi mati.

Penduduk di daerah-daerah pedesaan mengatakan polisi yang menggunakan alat pengeras suara memerintahkan mereka untuk tetap tinggal di rumah mulai dari fajar. Perintah diberikan setelah Mohammed Afzal Guru, seorang anggota kelompok Islam yang memerangi pemerintah India di wilayah Kashmir yang terbagi dua itu dihukum mati

Kendatipun tidak ada perintah pemberlakuan resmi larangan ke luar rumah di Srinagar, polisi memasang barikade-barikade di jalan-jalan masuk utama dan di tengah kota itu. Pemasangan barikade dalam usaha mencegah kemungkinan unjuk rasa terhadap pengeksekusian itu.

Tiga helikopter polisi juga terlihat terbang rendah di Srinagar, kota utama di satu-satunya negara bagian India yang berpenduduk mayoritas Muslim.

Pihak berwenang di Universitas Kashmir di Srinagar mengeluarkan satu pernyataan yang mengumumkan bahwa eksaminasi-eksaminasi yang menurut rencana dilakukan Sabtu telah dibatalkan.

Guru tersebut dieksekusi di satu penjara dekat New Delhi setelah terbukti bersalah bersekongkol dan menampung gerilyawan yang menyerang parlemen India Desember 2001. Insidenn itu kian membawa India dan Pakistan diambang perang.

India menuduh para gerilyawan berada dibelakang serangan kompleks parlemen itu didukung intelijen Pakistan. Situasi itu pun membuat dua negara yang sama-sama  memiliki senjata-senjata nuklir saling mengerahkan sekitar satu juta tentara ke perbatasan-perbatasan mereka selama delapan bulan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement