REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Kabar tewasnya empat siswa SDN Bhineka, Kampung Cigoong, Desa Karanghegar, Kecamatan Pabuaran, Subang, Jawa Barat benar-benar mengejutkan Siti Rodiah.
Guru kelas keempat siswa itu langsung menjerit histeris. Siti Rodiah seakan tak percaya siswa yang biasa diasuhnya di kelas telah tiada.
Siti Rodiah pun sampai berkali-kali jatuh pingsan.
Keempat anak tersebut, meninggal dunia akibat tertabrak Kereta Api (KA) Ekspres jurusan Cirebon-Jakarta, Sabtu (9/2) sekitar pukul 09.30 WIB. Peristiwa tersebut, tentu saja membuat geger seisi sekolah serta kampung tersebut.
Keempat siswa SD yang tewas itu adalah Saepul Anwar (kelas 2), Habib Anjar (kelas 2), Reksi Hidayat (kelas 3), Muhamad Rizal Setiawan (kelas 4). Tiga dari keempat korban ini, tubuhnya terseret kereta sampai Stasiun Pringkasap. Sedangkan, seorang lagi yaitu Saepul Anwar, jasadnya tidak hancur. Sebab, anak tersebut hanya tersambar KA.