REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Kanselir Jerman Angela Merkel mengalami pukulan politik besar karena menteri pendidikan yang merupakan sekutu dekatnya mengundurkan diri pada Sabtu (9/2) atas dugaan plagiat.
Merkel mengatakan, ia menerima pengunduran diri Annette Schavan dengan "berat hati" setelah bekas universitasnya mencopot gelar doktor (PhD) menteri itu, dan menyatakan Schavan mencontek tanpa menyebut sumber-sumbernya (plagiarism) di bagian-bagian dari disertasinya "Person and Conscience" 33 tahun lalu.
Schavan berulang-ulang mengatakan tekadnya untuk melawan tudingan-tudingan itu, tetapi dia mengatakan dirinya tak menginginkan klaim-klaim itu merusak kantornya, partai Kristen Demokrat atau pemerintahan federal.
"Saya pikir hari ini saat yang tepat untuk melepaskan jabatan saya dan konsentrasi pada tugas-tugas saya sebagai anggota parlemen," kata Schavan, yang memperoleh gelar doktor dari Universitas Duesseldorf.