Ahad 10 Feb 2013 18:47 WIB

Aksi Tolak Valentine's Day Berlangsung di Yogya

Rep: Yulianingsih / Red: Citra Listya Rini
Larangan merayakan valentine's day (ilustrasi)
Larangan merayakan valentine's day (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Puluhan Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Yogyakarta menggelar aksi bersepeda keliling Yogya sambil membagikan pernyataan sikap menolak Valentine's Day, Ahad (10/2). 

Menurut mereka Valentine's Day sering disalahgunakan untuk pergaulan bebas kaum remaja. Padahal kegiatan yang diperingati setiap tanggal 14 Februari tersebut tidak ada dalam ajaran agama Islam.

"Hari Valentine ini tidak ada dalam ajaran Islam, dan sering digunakan untuk melegalkan pergaulan bebas. Ini berbahaya bagi kaum remaja kita," kata Koordinator Aksi, Puspita Setyawati.

Karenanya melalui aksi sepeda keliling Yogya ini, pihaknya ingin memperingatkan para remaja dan orang tua akan bahaya peringatan hari tersebut. Mereka mengajak para orang tua supaya memperhatikan penanaman nilai kepada anak-anaknya.

Menurutnya, minimnya pemahaman agama ditambah dengan kerapuhan benteng keluarga dan gempuran gaya hidup, membuat kaum remaja rentan perilaku menyimpang. Oleh karena itu, peran orang tua dalam mendidik anaknya perlu diperkuat. 

"Tanpa ada perhatian dari semua pihak, maka ke depan Indonesia bisa mengalami krisis pemimpin yang berkualitas," ujar Puspita.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement