REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Isak tangis mewarnai pemakaman, Annisa Azward (20) mahasiswi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI), yang meninggal setelah melompat dari angkutan kota di Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat Rabu (6/2).
Orang tua korban, Aswar dan Eli Helfiza tidak kuasa menahan tangis saat pemakaman almarhum di pemakaman keluarga rawang, Jorong Koto Tuo Balai Gurah, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Jenazah korban tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sekitar pukul 17.45 WIB dari Jakarta menggunakan pesawat Garuda. Dari BIM, jenazah korban dibawa dengan mobil ambulan dan langsung dishalatkan di Masjid Jami Al Muslimin Balai Banyak-Balai Gurah.
Sulung dari dua bersaudara, anak dari pasangan Aswar dan Eli Helfiza, Rabu (6/2) diketahui secara tiba-tiba melompat dari angkot yang ditumpanginya.
Akibatnya, kepala Annisa terbentur aspal jalan dan mengalami luka parah hingga akhirnya meninggal dunia. Korban meninggal dunia, pada pukul 03.00 WIB dinihari di RSUD Koja. Annisa sempat menjalani perawatan sejak terjatuh pada (6/2) di Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat.
Annisa Azward mengalami luka di kepala akibat benturan keras, setelah melompat dari angkot U10 yang ditumpanginya justru membawanya berputar-putar di luar jalur angkot yang biasa. "Annisa sempat dibawa ke Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara untuk menjalani perawatan. Akibat luka yang dideritanya cukup parah, Annisa akhirnya meninggal dunia," kata Nofri, paman almarhum.
Menurut dia, kejadian yang menimpa Annisa terdengar sampai di kampungnya pada sore hari usai kejadian.
"Masuk Rumah Sakit Rabu sore, langsung dapat kabar di kampung ini, terus dikabari ke ibunya, orangtuanya pun langsung ke Jakarta untuk membawa jenazahnya ke kampung ini agar dapat dimakamkan malam hari ini," ujar dia lagi.