REPUBLIKA.CO.ID, Wakil Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas Dr. Musa Abu Marzuq menyatakan bahwa Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas bertanggung jawab atas tidak selesainya rekonsiliasi Palestina.
Abu Marzuq mengatakan, “Apabila Abbas ingin agar kereta rekonsiliasi bertolak dengan secepat mungkin maka dia harus membuka apa yang telah disepakati. Yang tidak lain adalah melaksanakan apa yang telah disepakati antara gerakan Fatah dan Hamas serta faksi-faksi Palestina lainnya.”
Abu Marzuq menampik berita adanya anggota bersenjata gerakan Hamas di Mesir untuk menyokong Presiden Mesir Muhammad Mursi dan jamaah Ikhanul Muslimin dalam menghadapi protes rakyat yang meluas. Dia mengatakan, “Ada yang berusaha mengaburkan potret gerakan (Hamas). Peran Hamas terbatas hanya pada menghadapi penjajah Zionis.”
Dalam konteks terkait, Abu Marzuq menampik pemindahan kantor biro politik Hamas ke Mesir setelah keluar dari Suriah. Dia mengatakan, “Pimpinan gerakan Hamas sekarang ini tidak berpikir menetap di Mesir.''