REPUBLIKA.CO.ID, ALLAHABAD -- Sedikitnya 18 orang tewas dalam kekacauan berdesakan di kota Allahabad, India, Minggu, ketika umat Hindu kembali dari sebuah ritual sungai dalam festival keagamaan terbesar dunia.
Sebuah jembatan stasiun kereta-api yang kelebihan beban melengkung dan salah satu pagar pegangannya roboh, membuat sejumlah orang tergelincir dan menyulut kekacauan berdesakan, kata seorang pejabat tinggi pemerintah daerah kepada Reuters.
"Saya bisa memastikan bahwa 18 orang tewas dan 13 cedera," kata pejabat yang tidak bersedia disebutkan namanya itu.
Sekali setiap 12 tahun, puluhan juta orang India berdatangan ke kota kecil wilayah utara, Allahabad, untuk Maha Kumbh Mela, atau Festival Kendi Besar, di sebuah titik tempat sungai Gangga dan Yamuna bertemu dengan sebuah sungai mitos ketiga.
Dalam waktu dua bulan dari awal festival itu pada Januari, para pejabat memperkirakan bahwa 100 juta orang telah melewati sebuah kota sementara yang mencakup daerah yang lebih besar daripada Athena di sebuah tepi sungai lebar berpasir.
Umat Hindu mandi di sungai keramat Gangga untuk membasuh dosa masa lalu mereka. Minggu diyakini sebagai hari paling penuh harapan selama festival itu.
Perdana Menteri Manmohan Singh mengungkapkan rasa terkejut atas tragedi itu dan menjanjikan bantuan keuangan kepada keluarga korban yang tewas.
Pada 19 November 2012, sedikitnya 14 orang tewas dan banyak lain cedera dalam kekacauan desak-desakan akibat runtuhnya sebuah jembatan selama festival Hindu di kota Patna, India.
Korban, yang banyak diantaranya wanita dan anak-anak, datang ke tepi Sungai Gangga di Bihar untuk mengikuti Chhath, festival terbesar Hindu di negara bagian di India timur itu.
Seorang pejabat kepolisian kepada wartawan, kekacauan berdesakan terjadi akibat runtuhnya sebuah jembatan bambu yang dibuat di pinggiran sungai itu, dan ia meminta masyarakat tenang.
Umat Hindu berkumpul di sungai itu untuk berdoa bagi Matahari yang terbenam.