Senin 11 Feb 2013 18:54 WIB

Lindungi TKI, Muhaimin: Jangan Berangkat Sebelum Siap

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Citra Listya Rini
Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
Foto: Antara/Ismar
Tenaga Kerja Indonesia (TKI)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) menggalakkan slogan "Jangan Berangkat Sebelum Siap" di 38 daerah kantong tenaga kerja Indonesia (TKI) di Indonesia. Langkah ini ditempuh demi menjaga perlindungan hak-hak dasar TKI.

Menakertrans, Muhaimin Iskandar, mengatakan para TKI minimal harus memiliki empat aspek kesiapan yaitu siap fisik dan mental, kesiapan bahasa dan keterampilan, siap dokumen serta siap pengetahuan negara tujuan.

Selain mengampanyekan slogan tersebut, Kemenakertrans juga menyebarluaskan informasi pasar kerja luar negeri yang menyediakan informasi ketersedian lowongan kerja di sektor formal. 

"Para TKI yang memenuhi persyaratan dapat mengisi lowongan pekerjaan formal yang tersedia," kata Muhaimin di Jakarta, Senin (11/2).

Muhaimin mengatakan pemerintah mengetatkan seleksi penempatan TKI baik formal dan informal dengan mengutamakan kuailtas ketimbang kuantitas TKI yang bekerja di luar negeri. 

"Hanya TKI  yang benar- benar siap dan lengkap dokumennya saja yang diijinkan untuk bekerja," ujarnya. Sementara yang belum siap akan ditunda keberangkatannya sehingga meminimalisir timbulnya masalah baru ketika bekerja di luar negeri.

Dia berharap peningkatan jumlah penempatan TKI formal sejalan dengan peningkatan perlindungan dan kesejahteraan TKI. Kemenakertrans, kata Muhaimin akan terus menggiatkan semangat pembenahan sistem dan mekanisme penempatan dan perlindungan TKI.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement