REPUBLIKA.CO.ID, Posisi tertinggi dalam Gereja Katholik biasanya dipegang oleh Sri Paus hingga kematiannya. Pengumuman pengunduran diri Paus Benediktus XVI memang tidak biasa dan baru pertama kali dalam sejarah kepausan modern.
Namun ini bukan pertama kalinya. Pada awal abad ke-14, tepatnya 1415, kepausan Gereja Katholik saat itu juga harus mengalami seorang Paus Gregorius XII mundur dari jabatannya.Kemunduran paus kala itu diwarnai sengketa, saingan kubu paus yang dipilih dikucilkan.
Perselisihan akhirnya dapat diselesaikan oleh Dewan Konstantin (konsili eukuminis ke-16 didirikan pada 1414-1418 yang diakui oleh Gereja Katholik Roma). Lembaga itu menyingkirkan dua kardinal antipaus dan menerima pengunduran diri Paus Gregorius XII, sekaligus mengangkat Martin V, satu kandidat yang bisa diterima oleh dua sisi.
Sebelum itu, sempat terjadi pengunduran diri seorang paus tanpa diwarnai perselisihan yakni Paus Clementius V pada 1294. Ia tak ingin dipilih, namun tetap terpilih meski akhirnya berhasil membuat dirinya mundur.
Ia kemudian dikurung dalam biara dalam sisa hidupnya yang pendek, menjadi salah satu bukti bahwa ia lebih terkenal ketimbang penggantinya.