REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Bentrokan massa kembali terjadi di Papua. Senin (11/2) pukul 08.00 WIT, dua kelompok warga di Kampung Mawariti Distrik Mimika Baru, Papu terlibat bentrok.
Sedikitnya satu rumah hancur akibat dibakar massa, dan beberapa orang terluka akibat bentrokan tersebut.
Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombe Agus Rianto mengungkapkan, bentrokan tersebut merupakan buntut dari pertikaian sebelumnya. Dia mengatakan, ini adalah bentrokan kedua dalam tiga hari terakhir di daerah tersebut yang diakibatkan oleh suatu masalah.
Ia berujar, polisi mencium adanya aroma balas dendam dalam bentrokan kali ini yang tersulut dari aksi bentrok Sabtu (9/2) lalu. “Kami melihat ini adalah aksi balasan atas kematian seorang warga setempat yang tewas akibat terlibat dalma bentrokan pada tiga hari sebelumnya,” kata dia di Mabes Polri Senin (11/2).
Agus mengatakan, aksi balasan ini terjadi karena kerabat korban masih marah terhadap orang-orang yang dianggap sebagai pelaku. Beruntung, bentrokan tak serta merta meluas dan membuat korban lebih banyak lagi.
“Sore ini situasi sudah mulai terkendali. Massa dari masing-masing pihak sudah dipisahkan dan diupayakan agar tidak terus menjadi-jadi,” ujar Agus.
Ia melanjutkan, untuk mengendalikan keamanan di lokasi, Agus berujar pasukan keamanan sudah disiagkan di lokasi. Personel gabungan TNI dan Polisi berjaga-jaga menyusul kemungkinan adanya bentrok susulan.
“Tidak hanya itu, ketua adat dari kampun tersebut juga sudah diminta untuk ikut meredam suasana,” ujarnya. Mengenai kasus kematian warga yang terlibat bentrok sebelumnya, Agus berujar jajaran kepolisian setempat sedang melakukan penyeldikikan untuk menguaknya.