REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI Jakarta Novizal mengundurkan diri dari jabatannya karena alasan kesehatan.
"Saya memiliki masalah kesehatan. Jadi, daripada memengaruhi kinerja saya yang pasti akan menurun, lebih baik saya mengundurkan diri sekarang," kata Novizal di Jakarta, Senin.
Namun sayangnya, Novizal menolak menjelaskan lebih jauh mengenai kondisi kesehatannya ataupun penyakit yang dideritanya sehingga sampai memutuskan untuk mengundurkan diri.
Dia hanya mengakui tidak ingin mengecewakan gubernur dan wakil gubernur dengan kinerja yang tidak maksimal karena kondisi kesehatannya yang kurang baik.
Novizal berharap pengunduran dirinya tidak menjadi sebuah polemik dan tidak mempengaruhi kinerja Dinas Perumahan untuk terus maju dan berjuang memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
"Selain itu, saya juga berharap kan ada pengganti yang lebih muda dan energik serta mampu mengimbangi ritme kerja gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta saat ini," tutur Novizal.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai langkah pengunduran diri yang diambil Novizal tersebut jantan.
"Beliau (Novizal) memang seorang gentleman. Ketika mengaku tidak sanggup (melaksanakan tugas), langsung mundur. Saya berharap yang lainnya juga begitu. Mundur saja kalau memang sudah tidak mampu lagi mengimbangi pola kerja kami," ujar Basuki.
Basuki mengungkapkan akan melakukan lelang kecil, terutama di lingkungan pegawai Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta untuk menemukan pengganti Novizal.
Tak hanya itu, Basuki juga memberikan kesempatan kepada Novizal untuk mengajukan nama yang akan menggantikan dirinya.
Novizal menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI Jakarta sejak 18 Januari 2012. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Wakil Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PU.
Setelah pengunduran diri ini disetujui, statusnya adalah pensiun, meskipun sebetulnya masa pensiun Novizal baru terhitung per 1 Desember 2013.