REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain timnas yang dipersiapkan pada pertandingan Pra Piala Asia (PPA) 2015 Grup C melawan Saudi Arabia akan dimaksimalkan dalam kompetisi karena pihak manajemen timnas kesulitan menjadwalkan uji coba.
Koordinator Timnas Bob Hippy di Jakarta, Selasa, mengatakan keputusan memaksimalkan pemain di kompetisi disebabkan karena ketatnya jadwal kompetisi, baik Indonesia Super League (ISL) dan Indonesia Premier League (IPL).
"Jadwal cukup padat. Kondisi ini membuat uji coba sulit dilakukan. Pemain akan dimaksimalkan di kompetisi saja," katanya.
Menurut dia, dalam kompetisi pemain akan lebih matang. Apalagi banyak pemain yang dipanggil untuk memperkuat timnas adalah pemain yang selama ini menjadi tim inti dari hampir semua klub yang ada di ISL maupun IPL.
Kompetisi ISL yang dikelola oleh PT Liga Indonesia sudah digulirkan sejak 5 Januari lalu sedangkan kompetisi IPL yang dikelola PT Liga Prima Indonesia Sportindo baru akan digulirkan 16 Februari nanti.
"Kompetisi adalah tempat yang tepat untuk mematangkan pemain. Setelah itu masuk pelatnas untuk mempersiapkan diri menjalani pertandingan bersama timnas," katanya.
Sesuai rencana, PSSI akan kembali memanggil sedikitnya 32 pemain untuk persiapan menjalani pertandingan melawan Saudi Arabia, 23 Maret nanti. Pemanggilan pemain akan dimulai 13 Februari.
Dari 32 pemain tersebut, lima di antaranya adalah pemain baru yaitu Bambang Pamungkas, Titus Bonai, Erol FX Iba, Greg Nwokolo dan Victor Igbonefo.
Sementara itu Sekjen PSSI Halim Mahfudz mengaku hingga kini belum mendapatkan laporan terkait dengan lokasi pelatnas untuk Pra Piala Asia 2015 melawan Saudi Arabia.
"Saya belum mendapatkan laporan. Jadi kami belum tahu dimana lokasi pelatnas," kata Halim saat ditemui di Kantor PSSI Senayan Jakarta.
Meski belum ada kepastian dari PSSI, informasi yang berkembang ada beberapa lokasi yang akan dijadikan lokasi pelatnas yaitu Surabaya, Yogyakarta dan Pekanbaru. Lokasi pelatnas tersebut juga akan dijadikan lokasi pertandingan melawan Saudi Arabia.