REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Perusahaan asal Cina, The Comment Group, menawarkan jasa peretas atau hacker untuk individu, korporasi, maupun pemerintah. Mereka akan mengumpulkan data yang dibutuhkan penyewa.
"Mereka dapat menemukan link paling lemah dalam perusahaan. Apa yang mereka lakukan adalah mencari data tentang perusahaan, " ungkap Jaime Blasco, spesialis keamanan internet dari Alienvault, dikutip BBC, Selasa (12/2).
Menurut Blasco, mereka mencari informasi dari internet, karyawan, hingga Google. Apa yang mereka lakukan dinilai efektif melumpuhkan perusahaan sasaran.
Kelompok tersebut telah diakui berada di balik berbagai serangan di Uni Eropa. Berdasarkan Bloomberg, mereka pernah mencari akses akun pengguna untuk menarget pembangkit listrik tenaga nuklir. "Mereka bekerja bukan hanya untuk perusahaan tapi semua pihak ketiga seperti pengacara, " ungkap dia.
Dalam dokumen yang dipublikasikan Wikileaks, Pemerintah AS menyatakan Comment Group merupakan ancaman serius untuk kegiatan peretas yang berasal dari Cina. Salah satu kabel diplomatik pernah bocor melalui email pejabat AS yang tengah melakukan perjalanan ke Copenhagen untuk debat mengenai perubahan iklim.
"Pesan itu memiliki subjek 'Cina dan Perubahan Iklim' dan itu terlihat seperti berasal dari seorang kolumnis ekonomi di sebuah jurnal nasional, " ungkap dia. Akan tetapi, link itu sebenarnya menyedot informasi yang dibutuhkan oleh peretas.