REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta beserta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berencana menggelar "Jakarta Marathon".
"Marathon merupakan salah satu olah raga yang populer. Sejumlah negara sudah lebih dulu menggelar kegiatan serupa, yakni New York Marathon, Paris Marathon dan Tokyo Marathon. Jadi, kali ini kita gelar Jakarta Maraton," kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (13/2).
Rencananya, menurut Sapta, event tersebut akan diselenggarakan pada Oktober 2013. Pesertanya, kata dia, berasal dari seluruh dunia, terdiri dari sekitar 15 hingga 20 negara dengan jumlah 1.000 undangan.
Sementara itu, lanjut Sapta, rutenya akan dimulai dari Pluit, Jakarta Utara dan berakhir di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat dengan total panjang 42 kilometer.
"Semua boleh ikut, baik yang profesional maupun yang bukan. Namun, tentu ada syarat yang kami tentukan. Kami targetkan jumlah peserta mencapai 5.000 sampai 10.000 orang. Event ini dibagi dalam beberapa kategori, yaitu full marathon 42 kilometer dan half marathon," ujar Sapta.
Dalam penyelenggaraan event yang tergolong dalam pariwisata olahraga atau "sport tourism" itu, Sapta menuturkan pihaknya akan turut bekerja sama dengan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) dan Amauri Sport Organization (ASO), yaitu organisasi yang menggelar perhelatan maraton di seluruh dunia.
"Total hadiahnya mencapai Rp 4 miliar. Ini berasal dari pemerintah dan juga sponsor. Kami berharap kegiatan ini dapat memperbaiki citra Jakarta di mata dunia, menumbuhkan kecintaan terhadap olah raga dan kepedulian terhadap lingkungan," tutur Sapta.