Rabu 13 Feb 2013 14:03 WIB

Masuki Bisnis Ritel, RNI Bangun 250 Gerai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) merambah bisnis ritel dengan membuka jaringan pada 2013 ini. Sebanyak 150 gerai bernama Rajawali Mart dan 100 gerai Waroeng Nusantara akan mulai dibuka BUMN ini.

"Untuk tahap awal jaringan gerai RNI akan dibangun di Jawa, Bali dan Lombok. Sementara hingga saat ini sudah terdapat 15 gerai Rajawali Mart di Denpasar, Bali, dan satu gerai Waroeng Rajawali di Jakarta," kata Direktur Utama RNI Ismet Hasan Putro di sela-sela peresmian gerai Waroeng Rajawali di halaman gedung RNI, Jakarta, Rabu (13/2).

Menurut Ismet, ekspansi usaha dalam bentuk pengembangan jaringan ritel tersebut merupakan komitmen perusahaan untuk berbisnis hingga ke hilir serta lebih dekat dengan pelanggan RNI.

Rajawali Mart merupakan gerai yang seperti toko kelontong pada umumnya, sedangkan Waroeng Rajawali memiliki keistimewaan karena menjual produk-produk unggulan yang dimiliki oleh BUMN.

"Waroeng Rajawali memosisikan diri sebagai galeri produk-produk hilir BUMN seperti gula, teh, minyak goreng, obat-obatan, kopi, dan lainnya," ujar Ismet.

Ia memastikan kehadiran Rajawali Mart dan Waroeng Rajawali ini tidak akan mematikan toko-toko kecil. Justru sebaliknya memberi manfaat karena mengusung program kemitraan dengan warung-warung di sekitarnya.

"Toko kecil akan diberikan produk-produk RNI Grup dengan harga lebih kompetitif dan pembinaan pengelolaan toko berupa pelatihan, pengelolaan usaha kelontong, dan penyaluran pinjaman lunak untuk modal kerja," ungkap Ismet.

Menurutnya, pengelolaan gerai Rajawali Mart dan Waroeng Rajawali tersebut dilakukan oleh PT Rajawali Nusindo, anak usaha RNI yang bergerak di bidang distribusi dan perdagangan.

Untuk memperluas jaringan gerai tersebut, kata Ismet, RNI akan menggandeng sejumlah BUMN, seperti Bank BRI terkait pembiayaan pengembangan jaringan.

"Kami juga bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia, di mana gerai tersebut dapat didirikan di setidaknya 48 stasiun kereta api," ujar Ismet. Selanjutnya RNI juga membuka peluang untuk bekerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), pengelola bandara PT Angkasa Pura, termasuk hotel-hotel milik BUMN.

Meski demikian, Ismet tidak merinci lebih lanjut berapa investasi yang disiapkan untuk mengembangkan jaringan gerai Rajawali sampai dengan akhir tahun 2013. Ia hanya menjelaskan, sebagai bisnis baru yang digeluti RNI diharapkan selama 2013 gerai Rajawali ini dapat meraih pendapatan sebesar Rp 5 miliar-Rp 10 miliar.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement