REPUBLIKA.CO.ID, Bandung -- Hujan deras yang mengguyur Kota Bandung, Rabu (13/2) mulai pukul 13.00 WIB, menyebabkan banjir ciluencang di sejumlah titik.
Banjir Cileuncang adalah istilah bahasa sunda untuk menggambarkan terjadinya genangan air di suatu tempat akibat tidak lancarnya pembuangan atau aliran air.
Tak hanya banjir cileuncang, hujan deras disertai angin kencang dan es ini membuat sejumlah pohon tumbang di beberapa wilayah. Kemacetan pun tak bisa dihindari di sejumlah jalan protokol di Kota Bandung.
Dari pantauan ROL, sejumlah ruas jalan di Kota Bandung mengalami banjir ciluencang. Di Jalan Lodaya, misalnya, ketinggian air mencapai betis orang dewasa.
Kendaraan roda dua dan empat yang melintasi jalan tersebut harus pelan-pelan lantaran genangan air yang cukup tinggi.
Bahkan sejumlah sepeda motor mogok lantaran mesinya terendam air. "Hujannya mendadak dan deras," kata Nikmah Zaita kepada ROL.
Selain di Jalan Lodaya, banjir cileuncang juga terjadi di Jalan Tamlong, Jalan Lengkong Besar, Jalan Burangrang dan sejumlah ruas jalan lainnya. Di jalan-jalan tersebut, dahan-dahan pohon yang patah berserakan sehingga menutupi ruas jalan. Sejumlah warga terlihat menyingkirkan dahan pohon yang menghalangi arus lalu lintas.