Rabu 13 Feb 2013 16:09 WIB

SBY: Ada Upaya Adu Domba

Rep: Esthi Maharani/ Red: A.Syalaby Ichsan
SBY Anas Urbaningrum
SBY Anas Urbaningrum

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan, ada upaya adu domba yang berniat merusak Partai Demokrat. Melalui juru bicara kepresidenan Julian Aldrin Pasha, SBY mengaku kerap diadu dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

"Ini bertendensi mengadu domba antara Bapak Presiden (dalam kapasitas Bapak Presiden sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai dan Ketua Wanbin PD) dengan Saudara Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Demokrat,"ungkap Julian saat memberikan keterangan pers di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/2).

Keterangan Julian tersebut terkait dengan pemberitaan mengenai beredarnya draf surat perintah penyidikan (sprindik) atas nama tersangka Anas Urbaningrum. Bahkan, pemberitaan tersebut didramatisir dengan adanya pihak internal istana yang mengaku membocorkan sprindik tersebut.

Akan tetapi, KPK sudah memberikan klarifikasi. Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja mengaku kalau draf tersebut memang draf sprindik KPK. Dia pun mengaku sudah membubuhkan tanda tangan di draf yang menyatakan kalau Anas menjadi tersangka atas pidana gratifikasi.

Hanya, gelar perkara rupanya belum dilakukan. Oleh karena itu, Adnan menjelaskan, sudah menarik kembali tanda tangan tersebut. Sehingga, sprindik itu pun tidak berlaku.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement