REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Di musim hujau yang masih terjadi di wilayah DIY, masyarakat khususnya di sekitar lereng Merapi maupun di sekitar sungai yang dilewati lahar dingin Merapi harus waspada.
''Karena dengan musim hujan begini dimungkinkan di atas Merapi juga hujan. Sehingga bisa terjadi aliran lahar dingin yang sangat cepat dan tidak bisa kita perkirakan.''kata Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X, di Kepatihan Yogyakarta, Rabu (13/2).
Dia mengatakan, di atas Merapi saat ini sudah tidak ada penghalang aliran lahar lagi, karena bukit dan pohon-pohon di lereng Merapi sudah habis terkena awan panas waktu terjadi erupsi Merapi 2010 lalu. Berarti, lanjut dia, lava dan batu-batu besar bisa menggelinding bagaikan jalan tol. Karena tidak ada halangan lagi.
''Jadi, bagi masyarakat di sekitar kali, khusunya lembah-lembah yang di atasnya ada lava, saya mohon untuk berhati-hati,''saran Sultan. Di sekitar aliran sungai Merapi, kata dia, sudah ada tanda yang dipasang untuk mengantisipasi bahaya yang akan datang.
''Sehingga apabila masyarakat mendengar sirine, saya mohon lebih baik menyingkir dan menjauh dari pinggir jurang atau pinggir sungai, Karena di atas itu ada lahar dingin yang bisa turun dengan cepat,'' ungkap Raja Kraton Yogyakarta ini.